6 langkah cara pembuatan bata merah secara manual merupakan tahapan proses yang dilakukan dari awal hingga akhir, sebelum bata merah tersebut di pasarkan ke konsumen.
Sebelum kita membahas tahapan proses apa saja yang dilakukan dalam pembuatan bata merah secara manual, ada baiknya kita mengenal defensi bata merah sebagai bahan bangunan itu apa sih?
Secara umum bata merah
Sebelum kita membahas tahapan proses apa saja yang dilakukan dalam pembuatan bata merah secara manual, ada baiknya kita mengenal defensi bata merah sebagai bahan bangunan itu apa sih?
Secara umum bata merah
Merupakan produk olahan dari bahan alam yakni tanah liat yang di olah sedemikian rupa, dan melalui proses percetakan hingga pembakaran. Sehingga menghasilkan produk yang bermanfaat dan umum digunakan untuk membuat skat/ partisi dinding maupun pagar sebuah kontruksi bangunan.
Secara umum proses pembuatan bata merah terbagi menjadi 2 metode pembuatan, yakni metode manual dan metode mesin press, dimana keduanya berbeda dalam pembuatan serta kualitasnya. Nah...disini penulis hanya menjabarkan pengetahuan tentang 6 langkah pembuatan bata merah secara manual yang penulis ketahui, berdasarkan pengamatan langsung ke produsen pengolahan bata merah.
>>Pembaca Juga Mencari Harga Bata Merah
>>Pembaca Juga Mencari Harga Bata Merah
Secara umum proses pembuatan bata merah secara tradisional adalah sbb:
1. Proses Pembuatan Adonan Tanah Liat
Tanah kering dalam takaran tertentu yang telah dipisahkan dari material waste (kerikil dan bahan organik lainnya) di campur dengan air dengan takaran tertentu. Kemudian adonan yang telah berasosiasi dengan air di aduk dan dibolak balik, sehingga didapat adonan yang kenyal (liat).
2. Pemindahan Adonan Ke Tempat Pencetakan
Adonan yang sudah jadi kemudian dipindahkan ke tempat pencetakan khusus, dimana ditempat tersebut juga tersedia alat cetak dan tempat menaruh adonan dalam jumlah banyak.
3. Proses Pencetakan
Berbeda dengan peralatan cetak bata konvensional dimana proses pencetakan metode konvensioanal menggunakan kombinasi manual dan mesin. Sedangkan pencetakan tradisional hanya menggunakan peralatan sederhana yang terbuat dari kayu yang didesain khusus.
Kapasitas produksi Pencetakan tradisioanal, dalam 1 siklus kerja per orang dalam satu shift, hanya mampu menghasilkan maksimal 500 pcs Bata. Ini berbeda dengan metode pencetakan bata konvensional dalam 1 shift kerja borongan dapat menghasilkan 4000pc bata setiap harinya.
4. Proses Penjemuran
Adonan Bata yang sudah berbentuk kemudian di pindahkan ke tempat pengeringan sebelum masuk proses pembakaran. Memerlukan waktu 2 minggu dalam cuaca normal (tidak sering hujan) untuk proses pengeringan.
5. Proses Pemindahan Tahap II
bata bata yang sudah kering dari tempat penjemuran kemudian dipindahkan kedalam gudang dan disusun sedemikian rupa, agar dapat memudahkan untuk perhitungan stock bata sebelum di bakar. Proses ini akan berhenti di saat kapasitas gudang sudah tidak mampu lagi menampung stock bahan mentah di dalam gudang.
6. Proses Pembakaran
Proses Pembakaran dilakukan setelah stock raw material disusun dengan design khusus, kemudian proses pembakaran dilakukan menggunakan bahan bakar bahan organik..yakni kayu, yang di dapat dari daerah sekitar. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 4 hari untuk mendapatkan tingkat kematangan yang maksimal.
Demikian sedikit artikel mengenai 6 langkag pembuatan bata merah yang penulis ketahui
untuk Pelayanan ke pelanggan, kami menyediakan armada yang dapat disesuaikan volume pemesanan dan kondisi lokasi pengiriman material ke rumah anda
Untuk informasi masi lebih lanjut dapat menghubungi kami
CIPTA KARYA MANDIRI SEJAHTERA
Produsen Penjualan Bata Merah di samarinda
HP: 085387107753;081545993455
0 komentar 6 Langkah Pembuatan Bata Merah